Analisis & Desain Terstruktur (ADT)

Oleh: Muhammad Fairuzabadi
email: fairuz@upy.ac.id

Pendahuluan

Metode  analisis & desain terstruktur diperkenalkan  pada  tahun  1970,  yang merupakan  hasil  turunan  dari  pemrograman terstruktur.  Metode  pengembangan  dengan  metode terstruktur  ini  terus  diperbaiki  sampai  akhirnya  dapat digunakan dalam dunia nyata. Teknik terstruktur merupakan pendekatan formal untuk memecahkan  masalah-masalah  dalam  aktivitas  bisnis menjadi  bagian-bagian  kecil  yang  dapat  diatur  dan berhubungan  untuk  kemudian  dapat  disatukan  kembali menjadi  satu  kesatuan  yang  dapat  dipergunakan  untuk memecahkan masalah.

Lanjutkan membaca

Konsep Dasar Data, Informasi & Pengetahuan

Oleh: Muhammad Fairuzabdi
Email: fairuz@upy.ac.id

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif. Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.

Lanjutkan membaca

PGRI sebagai organisasi ketenagakerjaan

Oleh: Muhammad Fairuzabadi
email: fairuz@upy.ac.id

Pendahuluan

Menurut Undang- Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh dan meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya.

PGRI telah melaksanakan prinsip-prinsip Trade Union (Serikat Pekerja) secara sederhana sejak tahun 1945 sampai tahun Setelah Kongres PGRI tahun 1973, PGRI hanya merupakan organisasi profesi lengkap dengan Kode etik yang dicetuskan pada Kongres PGRI Sebelum tahun 1973, pengurus PGRI di berbagai tingkat dan daerah berani mengoreksi pemerintah yang meremehkan sepak terjang PGRI. Selanjutnya PGRI berjuang meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Pada saat itu Ketua Umum PGRI (alm. ME Subiadinata) ditunjuk oleh Pemerintah sebagai Ketua Panitia Penyusunan Gaji Pegawai Negeri.

Pada tahun 1990 PGRI telah terdaftar di Departemen Tenaga Kerja (Depnaker) sebagai organisasi Serikat Pekerja dengan SK Menaker No. 197/Men/1990 tanggal 5 April Namun demikian pada saat itu PGRI belum dapat melaksanakan ketentuan sebagai organisasi Serikat Pekerja karena kondisi politik belum memungkinkan.

Pada Kongres PGRI XVIII di Bandung tahun 1998 diputuskan bahwa salah satu jati diri PGRI adalah organisasi ketenagakerjaan. Keputusan ini sangat tepat dan sesuai dengan semangat era reformasi di mana demokrasi telah mulai berjalan dan masyarakat, termasuk anggota PGRI, bebas mengeluarkan pendapat dan pandangan masing-masing. Kemudian PB PGRI mendaftarkan lagi PGRI sebagai Organisasi Serikat Pekerja di Depnaker (SK Menaker No. Kep 370/M/BW/1999) tanggal 10 Agustus 1999.

Lanjutkan membaca

PGRI Sebagai Organisasi Profesi

Oleh: Muhammad Fairuzabadi
email: fairuz@upy.ac.id

Organisasi Profesi Guru

Pengertian Organisasi Profesi Guru

Organisasi profesi guru berasal dari tiga kata, yaitu organisasi, profesi dan guru. Ada banyak pendapat yang mengemukan pengertian dari organisasi, diantaranya sebagai berikut:

  • Menurut Stoner, Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama
  • Menurut James D. Mooney, Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Menurut Chester I. Bernard, Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (tengah) didampingi istri Franka Franklin (kanan) dan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi (kiri) memakai jaket PGRI saat acara puncak peringatan HUT ke-74 PGRI di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 30 November 2019. ANTARA

Di samping itu, organisasi juga terbagi menjadi dua bagian yaitu organisasi formal dan organisasi non-formal. Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh: Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya. Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu, belajar bersama anak-anak SD.

Lanjutkan membaca

PGRI Sebagai Organisasi Perjuangan

Oleh: Muhammad Fairuzabadi
email: fairuz@upy.ac.id

Pendahuluan

Sebagai organisasi perjuangan, PGRI merupakan perwujudan wadah bagi para guru untuk selalu berjuang dan berjuang dalam memperoleh, mempertahankan, meningkatkan, dan membela hak azasi guru baik sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, dan pemangku profesi keguruan. Lewat wadah ini, PGRI berjuang untuk mewujudkan misi hak-hak guru, kesejahteraan guru, dan profesionalitas guru.

Lanjutkan membaca

Jati Diri PGRI

Pengertian Jati Diri PGRI

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, jati diri adalah ciri-ciri, gambaran atau suatu benda, identitas. inti, jiwa dan daya gerak dari dalam, spiritualisasi. Jati diri PGRI adalah identitas organisasi guru yang diwujudkan oleh PGRI sebagai pribadi, sebagai warga Negara dan sebagai tenaga profesi.Menurut PB PGRI (2000), jati diri PGRI merupakan urat nadi perkembangan dan keberadaan PGRI dalam keseluruhan perjalanan bangsa untuk mewujudkan hak-hak asasi guru sebagai pribadi, warga Negara dan pengembang profesi.  

Porsenijar PGRI dan BPGS Sarana Perkuat Jati Diri Generasi Milenial 3 |  BALIPOST.com
Pekan Olahraga dan Seni Pelajar PGRI

Sebagaimana telah tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PGRI pasal 3, bahwa jati diri PGRI adalah sebagai berikut:

Lanjutkan membaca

Konsep Analisis Sistem

Oleh: Muhammad Fairuzabadi
email: fairuz@upy.ac.id

Pengertian Analisis Sistem

Pengertian Analisi sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya Atau secara lebih mudahnya, analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui.

Tahap analisis sistem ini merupakan tahap yang sangat kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tugas utama analis sistem dalam tahap ini adalah menemukan kelemahan-kelemahan dari sistem yang berjalan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Secara lebih mudahnya, analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui. Tahap analisis sistem ini merupakan tahap yang sangat kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tugas utama analis sistem dalam tahap ini adalah menemukan kelemahan-kelemahan dari sistem yang berjalan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Lanjutkan membaca

Sejarah PGRI

Sejarah berdirinya organisasi PGRI

Politik penghematan anggaran yang diterapkan pemerintah Hindia Belanda di awal 1930-an membuat rakyat semakin sengsara. Di antara kebijakan pemerintah Hindia Belanda adalah pemangkasan anggaran pendidikan. Kebijakan itu pun memantik kemarahan para guru. Kebijakan itu pun ditentang, terlebih berdampak pada guru-guru bantu. Dalam buku Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Jawa Tengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menuliskan akibat kebijakan itu, pada 1931, banyak guru bantu yang menjadi korban pemecatan.

Volksoonderwijzersbond atau Persatuan Guru Hindia Belanda (PGBH), organisasi yang telah ada sejak 1912 terdiri dari para guru bantu, guru desa, kepala sekolah dan pemilik sekolah melakukan aksi protes terhadap kebijakan itu. Protes atas pengusutan anggaran pendidikan oleh PGBH, juga didukung sejumlah organisasi lainnya yang bergerak dalam pendidikan seperti Budi Utomo. PGBH pun terus berjuang sambil menyempurnakan organisasinya.

Lanjutkan membaca

Konsep Dasar PGRI

Pengertian, Visi, Misi dan Tujuan PGRI

Pengertian PGRI

Persatuan Guru Republik Indonesia (disingkat PGRI) adalah organisasi di Indonesia yang anggotanya berprofesi sebagai guru. Organisasi ini didirikan dengan semangat perjuangan para guru pribumi pada zaman Belanda, pada tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).

PGRI memiliki afiliasi dengan ASEAN Council of Teachers. PGRI juga tergabung dalam Education International, sebuah organisasi guru dunia yang terdiri dari 172 negara.

PGRI sebagai tempat berhimpunya segenap guru dan tenaga kependidikan lainnya merupakan organisasi perjuagan, organisasi profesi, dan organisasi ketenagakerjaan yang berdasarkan Pancasial, bersifat unitaristik, independen, dan non Politik praktis, secara aktif menjaga, memelihara, mempertahankan, dan meningkatkan.

Persatuan dan kesatuan bangsa yang dijiwai semangat kekeluargaan, kesetiakwanan Sosial yang kokoh serta sejahtera lahir batin, dan kesertia kawanan organisasi baik nasional maupun internasional.

Lanjutkan membaca