Jenis-jenis Analisis

Secara umum, analitik data terdiri dari empat jenis (Gambar 1):

  • Deskriptif, untuk menjawab pertanyaan: Apa yang terjadi?
  • Diagnostik, untuk menjawab pertanyaan: Mengapa terjadi?
  • Prediktif, untuk menjawab pertanyaan: Apa yang akan terjadi?
  • Preskriptif, untuk menjawab pertanyaan: Tindakan apa yang harus kita ambil?

Analisis Deskriptif (Descriptive Analysis)

Analisis ini mengacu pada cara menggambarkan data dengan menggunakan visualisasi dan statistik deskriptif seperti rata-rata, median, modus, dan sebagainya. Analisis deskriptif sering digunakan untuk menjawab pertanyaan seperti “Apa yang terjadi di masa lalu?” atau “Apa yang sedang terjadi sekarang?”.

Analisis Prescriptive merupakan jenis analisis data yang digunakan untuk memberikan rekomendasi tentang tindakan atau keputusan yang harus diambil berdasarkan hasil analisis data. Analisis preskriptif biasanya melibatkan penggunaan teknik analisis data yang lebih kompleks, seperti optimisasi dan analisis simulasi, untuk mengevaluasi berbagai skenario yang mungkin terjadi dan menentukan tindakan terbaik yang dapat diambil dalam situasi tersebut.

Tujuan utama dari analisis preskriptif adalah membantu pengambil keputusan dalam mengoptimalkan hasil bisnis atau operasional. Dalam bisnis, analisis preskriptif dapat membantu dalam menentukan strategi pemasaran, perencanaan persediaan, dan pengelolaan risiko. Dalam industri manufaktur, analisis preskriptif dapat membantu dalam mengoptimalkan produksi dan meningkatkan efisiensi.

Beberapa contoh teknik analisis preskriptif yang sering digunakan adalah Linear Programming, Optimization, dan Monte Carlo Simulation. Linear Programming digunakan untuk menentukan solusi terbaik dari suatu masalah yang melibatkan sejumlah variabel dan keterbatasan. Optimization digunakan untuk menemukan kombinasi terbaik dari sumber daya yang tersedia, seperti waktu, tenaga kerja, dan peralatan. Monte Carlo Simulation digunakan untuk menguji berbagai skenario dan menentukan risiko yang terkait dengan keputusan yang akan diambil.

Dalam keseluruhan, analisis preskriptif memungkinkan pengambil keputusan untuk membuat keputusan yang lebih informasi dan berbasis data, dengan mempertimbangkan berbagai faktor dan skenario yang terlibat dalam situasi tersebut.

Analisis Prediktif (Predictive Analysis)

Analisis ini mencoba untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan berdasarkan pola dan tren yang terlihat dari data yang telah ada. Analisis prediktif menggunakan teknik seperti regresi, klasifikasi, dan analisis deret waktu. Analisis prediktif dapat membantu dalam membuat keputusan yang lebih baik dan membantu dalam perencanaan.

Contoh analisis deskriptif adalah sebagai berikut:

Misalkan sebuah perusahaan ingin melakukan analisis penjualan produk selama satu tahun terakhir untuk melihat performa penjualan mereka. Dalam melakukan analisis ini, mereka dapat menggunakan teknik deskriptif untuk menjawab beberapa pertanyaan seperti:

  1. Berapa jumlah produk yang terjual selama satu tahun terakhir?
  2. Berapa rata-rata penjualan per bulan?
  3. Apa produk yang paling laris terjual?
  4. Bagaimana distribusi penjualan di tiap wilayah?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, perusahaan dapat menggunakan visualisasi dan statistik deskriptif seperti diagram batang, histogram, tabel frekuensi, rata-rata, median, modus, dan sebagainya.

Sebagai contoh, perusahaan dapat membuat diagram batang untuk menunjukkan jumlah produk yang terjual per bulan selama satu tahun terakhir. Diagram batang ini akan menunjukkan apakah penjualan meningkat atau menurun dari waktu ke waktu.

Selain itu, perusahaan juga dapat membuat tabel frekuensi untuk menunjukkan jumlah penjualan di tiap wilayah. Tabel frekuensi ini dapat membantu perusahaan dalam memahami distribusi penjualan dan melihat apakah ada wilayah yang perlu ditingkatkan penjualannya.

Dengan menggunakan teknik analisis deskriptif, perusahaan dapat memperoleh wawasan tentang performa penjualan mereka dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan penjualan mereka di masa depan.

Analisis Preskriptif (Prescriptive Analysis)

Analisis ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi tentang tindakan yang harus diambil berdasarkan hasil analisis data. Analisis preskriptif menggabungkan data dari analisis deskriptif dan prediktif untuk memberikan rekomendasi tentang apa yang harus dilakukan berdasarkan situasi yang ditemukan.

Misalkan sebuah perusahaan memiliki beberapa produk yang ingin mereka produksi dan mereka memiliki keterbatasan dalam sumber daya, seperti tenaga kerja, bahan baku, dan waktu. Perusahaan ingin mengetahui kombinasi produk mana yang dapat mereka produksi untuk memaksimalkan laba mereka, sambil memenuhi keterbatasan sumber daya.

Dalam melakukan analisis preskriptif ini, perusahaan dapat menggunakan teknik optimisasi untuk menemukan solusi terbaik untuk masalah mereka. Teknik optimisasi akan menghasilkan kombinasi produk yang dapat diproduksi dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia.

Misalkan perusahaan menggunakan Linear Programming untuk menyelesaikan masalah ini. Mereka akan menentukan tujuan optimisasi mereka (maksimalkan laba), variabel keputusan (jumlah produksi setiap produk), dan keterbatasan sumber daya mereka. Kemudian, mereka akan menggunakan software Linear Programming untuk menemukan solusi optimal.

Setelah solusi optimal ditemukan, perusahaan dapat mengevaluasi hasilnya dan membuat keputusan tentang kombinasi produk mana yang akan mereka produksi untuk memaksimalkan laba mereka, sambil memenuhi keterbatasan sumber daya. Misalnya, mereka dapat memutuskan untuk memproduksi lebih banyak produk yang menghasilkan laba tinggi dan kurang produk yang menghasilkan laba rendah.

Dalam keseluruhan, analisis preskriptif memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih informasi dan berbasis data, dengan mempertimbangkan berbagai faktor dan keterbatasan yang terlibat dalam situasi tersebut. Dengan menggunakan teknik optimisasi, perusahaan dapat menemukan solusi terbaik untuk masalah mereka dan mengambil keputusan yang lebih baik dalam operasi bisnis mereka.

Analisis Kognitif (Cognitive Analysis)

Analisis ini menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk memproses data yang kompleks seperti suara, teks, dan gambar. Analisis kognitif dapat membantu dalam mengidentifikasi pola dan tren yang mungkin tidak terlihat melalui analisis data tradisional. Contoh dari analisis kognitif termasuk pemrosesan bahasa alami, pengenalan wajah, dan identifikasi objek pada gambar.

Analisis kognitif (cognitive analysis) adalah suatu teknik analisis data yang berfokus pada pemahaman bagaimana manusia memproses informasi, mengambil keputusan, dan berinteraksi dengan lingkungan mereka. Analisis kognitif digunakan dalam berbagai bidang, seperti psikologi, ilmu sosial, pemasaran, dan bisnis, untuk memahami pola pikir manusia dan membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan pemahaman tersebut.

Contoh penggunaan analisis kognitif dalam bisnis adalah untuk memahami perilaku pelanggan dan mencari cara untuk meningkatkan kepuasan mereka. Dalam hal ini, analisis kognitif dapat membantu bisnis untuk:

  1. Mempelajari kebutuhan dan preferensi pelanggan
  2. Memahami pola perilaku pelanggan
  3. Menganalisis respons pelanggan terhadap produk atau layanan baru
  4. Meningkatkan interaksi dan komunikasi dengan pelanggan

Analisis kognitif dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik, seperti survei, wawancara, eksperimen, dan analisis data. Beberapa teknik analisis data yang sering digunakan dalam analisis kognitif adalah clustering, analisis faktor, analisis jalur, dan analisis regresi.

Sebagai contoh, dalam mempelajari preferensi pelanggan, bisnis dapat melakukan survei untuk mengumpulkan data tentang preferensi dan kebutuhan pelanggan. Kemudian, dengan menggunakan teknik clustering, bisnis dapat mengelompokkan pelanggan berdasarkan preferensi mereka, sehingga dapat menyesuaikan produk atau layanan mereka untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi pelanggan yang berbeda.

Dalam keseluruhan, analisis kognitif membantu bisnis untuk memahami cara kerja manusia dan membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan pemahaman tersebut. Dengan menggunakan teknik analisis kognitif, bisnis dapat meningkatkan interaksi dengan pelanggan, mengembangkan produk atau layanan yang lebih efektif, dan mencapai tujuan bisnis mereka dengan lebih baik.

Sistem File Versus DBMS

Sistem file dan DBMS adalah dua konsep yang berbeda dalam dunia teknologi informasi yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola data. Sebelum adanya DBMS, sistem file merupakan satu-satunya cara untuk menyimpan dan mengelola data dalam sebuah sistem komputer.

Namun, sistem file memiliki keterbatasan dalam hal pengolahan data yang besar dan kompleks, serta dalam hal keamanan dan privasi data. Selain itu, sistem file juga tidak mampu untuk mengintegrasikan data dari berbagai sumber dengan mudah.

Seiring dengan perkembangan teknologi, DBMS muncul sebagai solusi yang lebih efektif untuk mengelola data. DBMS memungkinkan untuk mengatur data dalam struktur tabel yang terpusat dan memiliki antarmuka yang digunakan untuk mengakses data. Selain itu, DBMS juga memiliki sistem keamanan yang lebih kompleks dan memungkinkan integrasi data dari berbagai sumber dengan mudah.

Lanjutkan membaca

Mengidentifikasi Format Data (Terstruktur, Semi terstruktur, Tidak terstruktur)

Data adalah kumpulan fakta seperti angka, deskripsi, dan observasi yang digunakan untuk mencatat informasi. Struktur data tempat data ini diatur sering mewakili entitas yang penting bagi organisasi (seperti pelanggan, produk, pesanan penjualan, dan sebagainya). Setiap entitas biasanya memiliki satu atau beberapa atribut, atau karakteristik (misalnya, pelanggan mungkin memiliki nama, alamat, nomor telepon, dan sebagainya).

Anda dapat mengklasifikasikan data sebagai terstruktursemi terstruktur, atau tidak terstruktur.

Data terstruktur

Data terstruktur adalah data yang mematuhi skema tetap, sehingga semua data memiliki bidang atau properti yang sama. Umumnya, skema untuk entitas data terstruktur adalah tabular – dengan kata lain, data dihadirkan dalam satu tabel atau lebih yang terdiri dari beberapa baris yang mewakili setiap instans entitas data, dan kolom yang mewakili atribut entitas. Misalnya, gambar berikut menunjukkan representasi data tabular untuk entitas Pelanggan dan Produk.

Entitas Pelanggan:

ID PelangganNama PelangganAlamatKotaNegaraNomor Telepon
001AhmadJalan Suka Jaya No. 10JakartaIndonesia08123456789
002BudiJalan Mawar No. 12BandungIndonesia08234567890
003CharlieJalan Merdeka No. 23SurabayaIndonesia08567890123
004DianaJalan Kenanga No. 5BaliIndonesia08123456781
005ErikJalan Cemara No. 7SemarangIndonesia08567891234
006FitriJalan Anggrek No. 3JakartaIndonesia08123456792
007GunawanJalan Jambu No. 11YogyakartaIndonesia08567892345
008HadiJalan Raya No. 4MalangIndonesia08123456783
009IndahJalan Melati No. 6BandungIndonesia08234567895
010JokoJalan Cendana No. 8SurabayaIndonesia08123456794
Lanjutkan membaca

Apa itu Microsoft Azure Data Fundamentals? dan Mengapa Diperlukan

Apa itu Microsoft Azure Fundamental?

Microsoft Azure Data Fundamentals adalah sertifikasi yang ditujukan bagi individu yang ingin memperoleh pemahaman dasar tentang teknologi data dan pengelolaan data di lingkungan awan Azure. Sertifikasi ini mencakup konsep-konsep dasar tentang basis data relasional, non-relasional, analitik, dan big data, serta bagaimana layanan Azure digunakan untuk mengelola dan menganalisis data.

Azure Data Fundamentals Bagian dari MCF untuk Pemula

Untuk memperoleh sertifikasi Microsoft Azure Data Fundamentals, seseorang perlu lulus ujian yang mencakup topik-topik seperti:

Logo Azure Data Fundamentals
  1. Konsep dasar data dan basis data
  2. Layanan data Azure
  3. Pengelolaan data di Azure
  4. Data analytics dan visualisasi di Azure
  5. Dasar-dasar big data di Azure

Setelah memperoleh sertifikasi ini, individu akan memperoleh pemahaman yang kuat tentang teknologi data di lingkungan awan dan bagaimana menggunakan layanan Azure untuk mengelola dan menganalisis data. Sertifikasi ini dapat menjadi batu loncatan untuk mendapatkan sertifikasi Azure yang lebih lanjut dan untuk membangun karir di bidang teknologi data.


Mengapa diperlukan?

Lanjutkan membaca

Tugas Membuat Database Bengkel Mobil Menggunakan MySQL

Buat tabel-tabel berikut menggunakan MySQL

Berikut adalah struktur tabel Bengkel Mobil yang diperbarui dengan penambahan kolom Catatan_Perbaikan pada tabel Transaksi:

Tabel Montir

ID_MontirNama_MontirAlamatTelp
1AndiJl. Merdeka No. 1008123456789
2BudiJl. Pahlawan No. 2508234567890
3CiciJl. Kenangan No. 508345678901

Tabel Pelanggan

ID_PelangganNama_PelangganAlamatTelp
1DodiJl. Mawar No. 208123456789
2EdoJl. Flamboyan No. 508234567890
3FaniJl. Anggrek No. 1208345678901

Tabel Mobil

ID_MobilMerkTipeTahun_ProduksiNo_Polisi
1ToyotaAvanza2019B 1234 ABC
2HondaBrio2020B 2345 DEF
3SuzukiErtiga2018B 3456 GHI

Tabel Transaksi

ID_TransaksiID_PelangganID_MobilID_MontirTanggalBiayaCatatan_Perbaikan
11112023-03-05500000Ganti oli dan tune up
22222023-03-06750000Ganti kampas rem dan aki
33332023-03-07600000Ganti kabel kopling dan klep

Keterangan:

  • Tabel Montir menyimpan data mengenai montir bengkel mobil, yang terdiri dari ID_Montir, Nama_Montir, Alamat, dan Telp.
  • Tabel Pelanggan menyimpan data mengenai pelanggan bengkel mobil, yang terdiri dari ID_Pelanggan, Nama_Pelanggan, Alamat, dan Telp.
  • Tabel Mobil menyimpan data mengenai mobil yang diperbaiki di bengkel, yang terdiri dari ID_Mobil, Merk, Tipe, Tahun_Produksi, dan No_Polisi.
  • Tabel Transaksi menyimpan data mengenai transaksi perbaikan mobil, yang terdiri dari ID_Transaksi, ID_Pelanggan (foreign key dari tabel Pelanggan), ID_Mobil (foreign key dari tabel Mobil), ID_Montir (foreign key dari tabel Montir), Tanggal, Biaya, dan Catatan_Perbaikan.

Tugas Membuat Basis Data Bengkel Mobil Menggunakan MySQL

Buat tabel-tabel berikut menggunakan MySQL

Berikut contoh data database bengkel mobil dengan struktur tabel:

Tabel Montir

ID_MontirNama_MontirAlamatTelp
1AndiJl. Merdeka No. 1008123456789
2BudiJl. Pahlawan No. 2508234567890
3CiciJl. Kenangan No. 508345678901

Tabel Pelanggan

ID_PelangganNama_PelangganAlamatTelp
1DodiJl. Mawar No. 208123456789
2EdoJl. Flamboyan No. 508234567890
3FaniJl. Anggrek No. 1208345678901

Tabel Mobil

ID_MobilMerkTipeTahun_Produksi
1ToyotaAvanza2019
2HondaBrio2020
3SuzukiErtiga2018

Tabel Transaksi

ID_TransaksiID_PelangganID_MobilID_MontirTanggalBiaya
11112023-03-05500000
22222023-03-06750000
33332023-03-07600000

Keterangan:

  • Tabel Montir menyimpan data mengenai montir bengkel mobil, yang terdiri dari ID_Montir, Nama_Montir, Alamat, dan Telp.
  • Tabel Pelanggan menyimpan data mengenai pelanggan bengkel mobil, yang terdiri dari ID_Pelanggan, Nama_Pelanggan, Alamat, dan Telp.
  • Tabel Mobil menyimpan data mengenai mobil yang diperbaiki di bengkel, yang terdiri dari ID_Mobil, Merk, Tipe, dan Tahun_Produksi.
  • Tabel Transaksi menyimpan data mengenai transaksi perbaikan mobil, yang terdiri dari ID_Transaksi, ID_Pelanggan (foreign key dari tabel Pelanggan), ID_Mobil (foreign key dari tabel Mobil), ID_Montir (foreign key dari tabel Montir), Tanggal, dan Biaya.

Tugas Membuat Database Kursus Setir Mobil Menggunakan MySQL

Buat Tabel-tabel Berikut Menggunakan MySQL

Berikut ini contoh data lengkap untuk database Kursus Setir Mobil:

Tabel Siswa

id_siswanama_siswaalamatnomor_telepon
1Andi SusantoJl. Raya Bogor No. 12081234567890
2Budi SantosoJl. Sudirman No. 45082345678901
3Cici AmeliaJl. Pemuda No. 56083456789012
4Dodi FirmansyahJl. Mawar No. 67084567890123
5Evi SetyawatiJl. Merdeka No. 78085678901234

Tabel Mobil

id_mobiljenis_mobilmerk_mobilnomor_polisi
1MaticHonda BrioB 1234 ABC
2ManualToyota AvanzaB 2345 DEF
3ManualSuzuki ErtigaB 3456 GHI

Tabel Instruktur

id_instrukturnama_instrukturalamatnomor_telepon
1Dian SuryadiJl. Juanda No. 13087654321098
2Fauzi NugrahaJl. Raya Bekasi No. 23089876543210

Tabel Pelaksanaan Kursus

id_pelaksanaanid_siswaid_mobilid_instrukturtanggal_mulaitanggal_selesaiprogress
11112022-01-012022-01-1080
22212022-01-022022-01-1175
33322022-01-032022-01-1270
44222022-01-042022-01-1360
55112022-01-052022-01-1490

Keterangan:

  • Tabel Siswa berisi data siswa yang mengikuti kursus setir mobil, dengan atribut id_siswa sebagai primary key.
  • Tabel Mobil berisi data mobil yang digunakan untuk kursus setir mobil, dengan atribut id_mobil sebagai primary key.
  • Tabel Instruktur berisi data instruktur yang mengajar di kursus setir mobil, dengan atribut id_instruktur sebagai primary key.
  • Tabel Pelaksanaan Kursus berisi data pelaksanaan kursus, dengan atribut id_pelaksanaan

Tugas Membuat Database Reservasi Hotel Menggunakan MySQL

Buat tabel-tabel berikut menggunakan perintah MySQL

Berikut adalah contoh data database untuk hotel tertentu dengan tabel Jenis Kamar, Kamar, Tamu, dan Reservasi:

Tabel Jenis Kamar

id_jenis_kamarnama_jenis_kamarfasilitasharga_per_malam
1StandardAC, TV, Kamar Mandi500,000
2DeluxeAC, TV, Kamar Mandi750,000
3SuiteAC, TV, Kamar Mandi, Ruang Tamu1,200,000

Tabel Kamar

id_kamarid_jenis_kamarnomor_kamar
11101
21102
32201
42202
53301
63302

Tabel Tamu

id_tamunama_tamunomor_teleponemail
1Andi08123456789[email protected]
2Budi08234567890[email protected]
3Cici08345678901[email protected]

Tabel Reservasi

id_reservasiid_kamarid_tamutanggal_checkintanggal_checkoutjumlah_malamtotal_biaya
1112023-03-102023-03-1221,000,000
2322023-03-122023-03-1421,500,000
3632023-03-142023-03-1622,400,000

Dalam contoh di atas, terdapat empat tabel yaitu tabel jenis kamar, tabel kamar, tabel tamu, dan tabel reservasi. Tabel jenis kamar berisi informasi mengenai jenis kamar beserta fasilitas dan harga per malam. Tabel kamar berisi informasi mengenai nomor kamar dan jenis kamar. Tabel tamu berisi informasi mengenai tamu seperti nama, nomor telepon, dan email. Tabel reservasi berisi informasi mengenai reservasi kamar termasuk id kamar, id tamu, tanggal check-in, tanggal checkout, jumlah malam, dan total biaya.

Tugas Membuat Database Kepegawaian Menggunakan MySQL

Buat tabel-tabel berikut menggunakan MySQL

Berikut adalah contoh data database kepegawaian beserta dengan isinya:

Tabel Pegawai

id_pegawainama_pegawaijenis_kelamintanggal_lahiralamatnomor_teleponjabatangajitanggal_masuk
1AndiLaki-laki1985-12-02Jl. Raya 0108123456789Manager20,000,0002010-01-01
2BudiLaki-laki1992-04-05Jl. Raya 0208234567890Kepala Bagian Keuangan15,000,0002015-05-01
3CiciPerempuan1989-11-22Jl. Raya 0308134567891Sekretaris8,000,0002020-01-01

Tabel Departemen

id_departemennama_departemenlokasi_departemen
1KeuanganJakarta Selatan
2SDMJakarta Timur
3ITJakarta Barat

Tabel Absensi

id_absensiid_pegawaitanggal_absenwaktu_masukwaktu_keluar
112023-03-0108:00:0017:00:00
212023-03-0208:30:0017:30:00
322023-03-0108:00:0016:45:00
422023-03-0208:00:0017:15:00
532023-03-0108:15:0017:00:00
632023-03-0208:00:0017:30:00

Dalam contoh di atas, terdapat tiga tabel yaitu tabel pegawai, tabel departemen, dan tabel absensi. Tabel pegawai berisi informasi mengenai pegawai seperti nama, jenis kelamin, tanggal lahir, alamat, nomor telepon, jabatan, gaji, dan tanggal masuk kerja. Tabel departemen berisi informasi mengenai departemen seperti nama departemen dan lokasi departemen. Tabel absensi berisi informasi mengenai absensi pegawai termasuk tanggal absen, waktu masuk, dan waktu keluar.

Tugas Membuat Database Klinik Menggunakan MySQL

Buat tabel-tabel berikut menggunakan MySQL

Berikut adalah contoh data database klinik beserta dengan isinya:

Tabel Pasien

id_pasiennama_pasienjenis_kelamintanggal_lahiralamatnomor_telepon
1AndiLaki-laki1985-12-02Jl. Raya 0108123456789
2BudiLaki-laki1992-04-05Jl. Raya 0208234567890
3CiciPerempuan1989-11-22Jl. Raya 0308134567891

Tabel Dokter

id_dokternama_dokterspesialisalamatnomor_telepon
1Dr. AhmadGigiJl. Medis 0108123456789
2Dr. BudiMataJl. Medis 0208234567890
3Dr. CiciKulitJl. Medis 0308134567891

Tabel Jadwal Dokter

id_jadwalid_dokterharijam_mulaijam_selesai
11Senin08:00:0013:00:00
21Selasa08:00:0013:00:00
32Rabu08:00:0013:00:00
43Kamis08:00:0013:00:00

Tabel Pemeriksaan

id_pemeriksaanid_pasienid_dokterid_jadwaltanggal_pemeriksaankeluhan
11112023-03-05Sakit gigi
22232023-03-06Mata merah
33342023-03-07Jerawat

Dalam contoh di atas, terdapat empat tabel yaitu tabel pasien, tabel dokter, tabel jadwal dokter, dan tabel pemeriksaan. Tabel pasien berisi informasi mengenai pasien seperti nama, jenis kelamin, tanggal lahir, alamat, dan nomor telepon. Tabel dokter berisi informasi mengenai dokter seperti nama, spesialis, alamat, dan nomor telepon. Tabel jadwal dokter berisi informasi mengenai jadwal dokter termasuk hari, jam mulai dan jam selesai. Tabel pemeriksaan berisi informasi mengenai pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter terhadap pasien, termasuk keluhan pasien, dokter yang menangani, jadwal dokter saat itu, dan tanggal pemeriksaan dilakukan.