SIM: Sistem Informasi Manajemen

Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sistem informasi manajemen (SIM) atau management information system (MIS) adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Biasanya SIM meng-hasilkan informasi untuk memantau kinerja, memelihara koordinasi, dan menyediakan informasi untuk operasi organisasi. Umumnya SIM mengambil data dari sistem pemrosesan transaksi.

SIM seringkali disebut juga sebagai sistem peringatan manajemen (management alerting system) karena sistem ini memberikan peringatan kepada pemakai (umumnya manajemen) terhadap masalah maupun peluang (Haag, 2000). Istilah yang lain dari SIM adalah sistem pelaporan manajemen atau management reporting system (Zwass, 1998).

Karakeristik SIM

SIM memiliki karakteristik, sebagai berikut:

  • Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada lingkungan yang telah mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas dan jelas: prosedur operasi, aturan pengambilan keputusan, dan arus informasi.
  • Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya.
  • Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk pengambilan keputusan tetapi tidak secara langsung (manajer menggunakan laporan dan informasi dan membuat kesimpulan-kesimpulan tersendiri untuk melakukan pengambilan keputusan).

Tujuan SIM

Tujuan SIM antara lain adalah:

  • Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
  • Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).

Sebagai tambahan, terkadang SIM juga menyediakan laporan yang yang tergolong sebagai demand (Ad Hoc) report, yaitu jenis laporan yang dapat diminta sewaktu-waktu dan pemakai dapat mengatur sendiri tata letak informasi yang diperlukan.

Proses Manajemen

Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:

  • Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari pertempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
  • Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.

Menurut Francisco proses manajemen adalah suatu proses penukaran terhadap nilai dan jasa.

Pengelompokan Jenis Laporan Manajemen

Berdasarkan Sifat

Berdasarkan sifat, laporan dapat dikelompokkan menjadi laporan informasi, analisis, dan proposal. Laporan informasi menyediakan data, fakta, umpan balik, dan berbagai informasi lain tanpa analisis atau rekomendasi. Laporan analisis menyediakan baik informasi maupun analisis dan dapat juga menyertakan rekomendasi. Laporan proposal memberikan rekomendasi persuasif untuk pengambilan keputusan atau tindakan.

  • Laporan informasi antara lain dapat berupa laporan pemantauan dan pengendalian informasi, laporan penerapan kebijakan dan prosedur, laporan kepatuhan, serta laporan kemajuan. Laporan pemantauan dan pengendalian memberikan informasi untuk pengambilan keputusan (rencana, operasi, dan aktivitas). Laporan penerapan kebijakan dan prosedur mengomunikasikan aturan organisasi. Laporan kepatuhan menyediakan informasi pemenuhan persyaratan formal kepada otoritas. Laporan kemajuan memberikan informasi status kegiatan atau proyek.
  • Laporan analisis antara lain dapat dapat berupa laporan penilaian peluang, laporan penyelesaian masalah, dan laporan pendukung keputusan. Laporan penilaian peluang menjelaskan risiko dan peluang untuk suatu tindakan tertentu, misalnya laporan analisis pasar. Laporan penyelesaian masalah menganalisis masalah dan menyarankan solusi terhadap masalah itu, misalnya laporan analisis kegagalan. Laporan pendukung keputusan menilai untung rugi keputusan masa lalu atau masa depan, misalnya laporan kajian kelayakan dan laporan justifikasi.
  • Laporan proposal adalah bentuk khusus laporan analisis. Dokumen ini menguraikan bagaimana suatu organisasi dapat memenuhi kebutuhan organisasi lain. Proposal dapat diarahkan untuk internal atau eksternal. Proposal internal diajukan antara lain untuk anggaran atau proyek, sedangkan proposal eksternal diajukan antara lain untuk investasi, hibah, dan penjualan.

Berdasarkan Formalitas

Berdasarkan formalitas, laporan dapat dikelompokkan menjadi laporan formal (laporan resmi) dan laporan informal.

  • Laporan formal terstruktur dengan baik, menekankan pada objektivitas dan organisasi, mengandung banyak detail, dan ditulis dengan gaya yang menghilangkan unsur pribadi, seperti penggunaan pronomina persona saya, Anda, dll.
  • Laporan informal biasanya berbentuk pesan atau tulisan pendek dengan gaya alamiah dan bahasa ragam percakapan, misalnya dalam bentuk memo internal.

Berdasarkan Panjang

Pengelompokan laporan berdasarkan panjang membingungkan. Memo satu halaman jelas pendek dan laporan dua puluh halaman jelas panjang. Namun, sampai berapa halaman dapat suatu laporan disebut “pendek”? Yang perlu diingat ialah semakin panjang suatu laporan, semakin formal pula laporan tersebut.

Berdasarkan Arah

Berdasarkan arah, laporan dapat dikelompokkan menjadi laporan vertikal dan laporan horizontal, serta laporan internal dan laporan eksternal.

  • Laporan vertikal mengarah tingkat organisasi yang berbeda, bisa ke atas atau ke bawah.
  • Laporan horizontal mengarah tingkat organisasi yang sama, misalnya antara divisi keuangan dengan divisi produksi dalam satu organisasi atau antara lembaga A dan lembaga B.
  • Laporan internal didistribusikan dalam satu organisasi.
  • Laporan eksternal dikirimkan ke luar organisasi.

Berdasarkan Waktu

Berdasarkan waktu, laporan dapat dikelompokkan menjadi laporan rutin (periodik) dan laporan satu sewaktu (ad hoc).

  • Laporan rutin diterbitkan secara reguler berdasarkan jadwal yang telah ditentukan, misalnya harian atau tahunan, dan biasanya mengarah vertikal ke atas untuk pengendalian. Agar seragam dan efisien, laporan periodik dapat dibuat dengan bentuk formulir yang tinggal diisi.
  • Laporan ad hoc dibuat berdasarkan kebutuhan dan bentuknya sangat beragam.

Berdasarkan Fungsi

Berdasarkan fungsi, laporan dapat dikelompokkan menjadi laporan pemasaran, laporan keuangan, laporan produksi, dan lain-lain. Hampir semua laporan dapat dikelompokkan ke dalam fungsi-fungsi itu. Satu laporan juga dapat dikelompokkan ke dalam lebih dari satu klasifikasi serta dapat memiliki arah baik vertikal atau horizontal maupun internal atau eksternal.

Berdasarkan Bentuk

Berdasarkan bentuk, laporan dapat dikelompokkan menjadi formulir, surat, memo, dan manuskrip.

  • Laporan berbentuk formulir umumnya pendek, rutin, dan sebagian besar mengandung informasi angka (penjualan, produksi, dll.).
  • Laporan berbentuk surat umumnya pendek dan dapat memakai pronomina persona (informal).
  • Laporan berbentuk memo umumnya tidak terlalu panjang dengan dilengkapi informasi tanggal, pengirim (“Dari”), penerima (“Untuk”), dan subjek.
  • Laporan berbentuk manuskrip adalah bentuk yang umumnya dianggap sebagai laporan yang panjangnya sangat beragam dan memerlukan pendekatan formal.

Grafik Penyajian

Manfaat Penyajian data dalam bentuk grafik penyajian

Penyajian data secara grafik dan diagram banyak disukai terutama dalam laporan eksekutif   dan paparan presentasi. Hal ini disebabkan  ada elemen ‘human touch’… yang cantik tampilan yang menawan mampu memikat  orang-orang yang melihatnya dan membacanya. First impression itu penting,  Orang lebih suka menilai apa yang di depan mata. Jika design atau product tersebut mempunyai warna menawan & cantik sudah tentu akan lebih menarik, Ia menggambarkan sesuatu untuk mudah dipahami. Ada pepatah mengatakan bahwa dengan melihat maka dapat mewakili seribu kata.

Jenis Grafik Penyajian

Grafik column (Column chart)

Kegunaannya: untuk menunjukkan perubahan data dalam periode waktu tertentu atau menggambarkan perbandingan antar beberapa item.

Grafik Garis (Line Chart)

Diagram garis adalah penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus. Kegunaannya: Diagram ini biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan. Grafik ini juga untuk menggambarkan nilai masing-masing deret data dalam bentuk garis pada sebuah baris. Fungsinya untuk menunjukkan data pada rentang waktu tertentu.
Sumbu X menunjukkan waktu-waktu pengamatan, sedangkan sumbu Y menunjukkan nilai data pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Kumpulan waktu dan pengamatan membentuk titik-titik pada bidang XY, selanjutnya kolom dari tiap dua titik yang berdekatan tadi dihubungkan dengan garis lurus sehingga akan diperoleh diagram garis atau grafik garis.

Grafik Batang (Bar Chart)

Kegunaannya: Grafik batang digunakan untuk membandingkan nilai antar deret dalam bentuk grafik batang dengan beberapa model (silinder, kerucut, dan piramid) dengan posisi horizontal.
Dalam Profil Kesehatan Indonesia tahun 2008 Grafik Batang digunakan pada piramida penduduk indonesia tahun 2008, persentase penduduk miskin,dan lain-lain.

Grafik Lingkaran (Pie Chart)

Pengertian Pie Chart: Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian-bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran.

Kegunaan Pie Chart : Grafik ini digunakan apabila ingin mendapatkan grafik dalam bentuk kue (lingkaran) dari sebuah deret data tunggal. Fungsinya menunjukkan bagaimana point data berhubungan dengan keseluruhan data.

Grafik Area (Area Chart)

Kegunaan Area Chart:  Grafik ini lebih dikenal dengan grafik atau diagram wilayah, grafik ini dipilih untuk menggambarkan deret data sebagai garis komulatif dengan tampilan gambar berbentuk garis yang bertumpuk. Fungsinya untuk menunjukkan perubahan nilai relatif pada suatu periode waktu.
Model Area Chart: Ada dua pilihan model grafik jenis area, yaitu: model 2 dimensi dengan 3 dimensi yang masing-masing memiliki 3 pilihan jenis lagi.

Grafik XY (Scatter Chart)

Kegunaan Scatter Chart: menggambarkan pasangan titik (kordinat) sehingga bentuk grafiknya berupa titik-titik yang tertebar. Fungsinya untuk menunjukkan hubungan antar point data dengan memplot titik pada grafik, biasanya digunakan dalam analisis data ilmiah.

Grafik Donat (Doughnut Chart)

Kegunaan  Doughnut Chart: untuk menggambarkan nilai deret data yang masing-masing diwakili oleh sebuah segmen berbentuk cincin.

Grafik Radar (Radar Chart)

Grafik ini menggambarkan nilai deret data menggunakan sumber nilai yang ditarik dari pusat diagram dan terpisah untuk setiap kategori. Fungsinya menunjukkan perubahan pada titik pusat.

Grafik Vektor (Vector Chart)

Garis tiga istirahat menampilkan serangkaian kotak vertical (garis) yang didasarkan pada perubahan harga. Sebuah garis naik baru diambil jika harga penutupan lebih tinggi dari yang sebelumnya.jika unjuk rasa atau aksi jual cukup kuat untuk membentuk garis berurutan dengan arah yang sama,maka harga harus membalikkan oleh harga ekstrem dari beberapa baris terakhir dalam rangka menciptakan baris baru.biasanya tiga baris berturut-turut digunakan untuk criteria pembalikan,maka nama tiga istirahat line.seperti kagi,point,dan gambar,dan renko grafik,diagram jalur tiga istirahat mengabaikan berlalunya waktu.

Grafik Kagi (Kagi Chart)

GrafIK sebagai peningkatan tampilan serangkaian garis vertical untuk menggambarkan tingkat umum bahasa dari penawaran lihat semuanya dan permintaan untuk asset tertentu.ketebalan dan arah garis tergantung pada aksi harga. Garis tebal di ambil saat harga istirahat diatas harga sebelumnya tinggi dan ditafsirkan sebagai peningkatan permintaan. Tipis yang digunakan untuk mewakili pasokan meningkat saat harga turun di bawah rendah sebelumnya.grafik kagi mengabaikan berlalunya terbalik.

Grafik Renko

Grafik Renko adalah grafik dengan tampilan serangkaian kotak putih dan hitam (batu bata) untuk menggambarkan pergerakan harga umum dan tren pembalikan. Sebuah grafik renko dibangun dengan menempatkan batu bata di kolom berikutnya setelah harga melampaui bagian atas atau bawah dari bata sebelumnya dengan jumlah yang telah ditetapkan. Batu bata putih digunakan ketika arah trend sudah habis,batu bata hitam digunakan ketika trend ke bawah. Semua batu bata memiliki ukuran yang sama. Jenis grafik membantu trader untuk mengidentifikasi dukungan utama/tingkat perlawanan.

Grafik gelembung (Bubble charts)

Data diatur dalam kolom sehingga nilai-nilai x (horizontal) tercantum pada kolom pertama (kiri) dan nilai-nilai y (vertical) yang sesuai dan nilai-nilai ukuran gelembung tercantum dalam kolom yang berdekatan, dapat diplot dalam grafik gelembung.

Grafik permukaan (Surface Charts)

Kegunaannya : ketika kita ingin mencari kombinasi yang optimal dari 2 rangkaian data. Seperti dalam peta topografi, warna dan pola menunjukkan daerah yang berada dalam kisaran nilai yang sama.

Grafik stok (Stock Charts)

Kegunaannya : untuk menggambarkan fluktuasi harga stok. Namun grafik ini juga dapat digunakan untuk data ilmiah. Sebagai contoh, kita dapat menggunakannya untuk menunjukkan fluktuasi suhu harian.

Grafik Diagram Batang Daun

Diagram batang daun dapat diajukan sebagai contoh penyebaran data. Dalam diagram batang daun, data yang terkumpul diurutkan lebih dulu dari data ukuran terkecil sampai dengan ukuran yang terbesar. Diagram ini terdiri dari dua bagian, yaitu batang dan daun. Bagian batang memuat angka puluhan dan bagian daun memuat angka satuan.

Contoh-contoh SIM

SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:

  • Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
  • Sistem informasi akademik (academic information systems), menyediakan informasi tentang proses pendidikan yang sedang berjalan di suatu akademi/sekolah/perguruan.
  • Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
  • Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
  • Sistem informasi personalia (personal information systems).
  • Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
  • Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
  • Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
  • Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
  • Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
  • Sistem informasi analisis software
  • Sistem informasi teknik (engineering information systems).
  • Sistem informasi Rumah Sakit (Hospital information systems).

Penerapan Sistem Informasi Manajemen dalam proses manajerial

Sistem Informasi Manajemen kini tidak lagi berkembang dalam bidang usaha saja, tapi sudah digunakan dalam berbagai bidang, dari mulai pendidikan, kedokteran, indistri, dan masih banyak lagi. Ini menandakan bahwa Informasi yang akurat dan cepat dibutuhkan di berbagai bidang.

Ada banyak teknologi yang mendukung SIM baik secara online atau offline. Tapi dasar dari aplikasi yang digunakan pada Sistiem Informasi Manajemen adalah aplikasi databese. sistem ini harus mampu mengolah data yang dikumpulkan pada database menjadi sebuah produk informasi yang dibutuhkan penggunanya. Sistim ini juga harus bisa membagi informasi yang diproduksinya menjadi beberapa tingkatan, sehingga setiap tingkatan hanya mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.

Pada sebuah Instansi, manajemen selalu terlibat dalam serangkaian proses manajerial, yang pada intinya berkisar pada penentuan: tujuan dan sasaran, perumusan strategi, perencanaan, penentuan program kerja, pengorganisasian, penggerakan sumber daya manusia, pemantauan kegiatan operasional, pengawasan, penilaian, serta penciptaan dan penggunaan sistem umpan balik. Masing-masing tahap dalam proses tersebut pasti memerlukan berbagai jenis informasi dalam pelaksanaannya.

Penentuan Tujuan dan Sasaran

Dapat dinyatakan secara aksiomatis bahwa suatu organisasi dibentuk dan dikelola untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam rangka penentuan juga pencapaian tujuan tersebut maka dibutuhkan informasi-informasi yang dapat memberikan gambaran kasar atau global tentang kecenderungan-kecenderungan yang mungkin terjadi, baik secara internal organisasi itu sendiri maupun pada lingkungan di mana organisasi bergerak. Informasi-informasi yang dibutuhkan tersebut secara eksternal dapat mencakup bidang politik, keamanan, ekonomi, sosial budaya, serta arah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara internal informasi yang diperlukan adalah tentang produk yang akan dihasilkan dikaitkan dengan kemampuan organisasi dalam penyediaan dan penguasaan berbagai sarana, prasarana, dana dan sumber daya manusia.

Perumusan Strategi

Keseluruhan upaya pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi memerlukan strategi yang mantap dan jelas. Salah sat instrumen ilmiah yanng umum digunakan dalam penentuan strategi organisasi ialah analisis SWOT, yaitu Strengths (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). Agar analisis SWOT benar-benar ampuh sebagai instrumen pembantu dalam penentuan dan pelaksanaan strategi organisasi, diperlukan informasi menngenai kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang mungkin dihadapi oleh organisasi tersebut.

Perencanaan

Strategi yang telah dirumuskan dan ditetapkan memerlukan penjabaran melalui penyelenggaraan fungsi perencanaan. Karena perencanaan merupakan salah satu hal yang penting dalam organisasi, perlu diketahui secepat mungkin berbagai resiko dan faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab kegagalan pelaksanaan tujuan dan strategi organisasi. Informasi-informasi yang dibutuhkan dalam proses perencanaan adalah 5 W 1 H, yaitu what(apa), when(kapan), where(di mana), who(siapa), why(mengapa), dan how(bagaimana).

Penyusunan Program Kerja

Penyusunan program kerja merupakan rincian sistematis dari rencana kerja jangka waktu menengah. Keenam pertanyaan di atas harus terjawab dalam penyusunan program kerja dimana ia harus bersifat kuantitatif, menyatakan secara jela dan konkrit hasil yang diharapkan, standar kinerja jelas, mutu hasil pekerjaan ditetapkan secara pasti, dan program kerja disusun sedemikian rincinya sehingga dapat dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan operasional.

Pengorganisasian

Organisasi dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang yang terikat secara formal dan hierarkis serta bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Organisasi dapat menjadi wadah dimana sekelompok orang bergabung dan menempati wilayah-wilayah tertentu untuk melakukan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Organisasi dapat pula menjadi tempat berinteraksi antar anggota organisasi tersebut maupun dengan anggota organisasi lainnya.

Tolok ukur keberhasilan suatu organisasi tidak dilihat secara inkremental dari apa yang dicapai oleh masing-masing satuan kerja melainkan dari sudut pandang yang bersifat holistik dalam arti keberhasilan organisasi secara keseluruhan.Penyelesaian tugas yang menjadi tanggung jawab fungsional satuan kerja tertentu memerlukan interaksi, interdependensi dan interrelasi dengan semua satuan kerja lainnya. Dan tentunya proses seperti ini memerlukan suatu sistem informasi yang baik.

Penggerakan SDM

Penggerakan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan fungsi yang teramat penting dalam manajemen sekaligus paling sulit.Penggerakan SDM yang tepat dan efektif memerlukan informasi yang handal. Misalnya, informasi tentang klasifikasi jabatan, informasi tentang uraian dan analisis pekerjaan,informasi tentang standar mutu yang diterapkan dalam manajemen, dan berbagai informasi lainnya yang memungkinkan satuan kerja yang mengelola SDM dalam organisasi menyelenggarakan berbagai fungsinya dengan baik.

Penyelenggaraan Kegiatan Operasional

Penyelenggaraan kegiatan operasional merupakan bagian yang sangat penting dari keseluruhan proses manajerial dan bahkan merupakan tes apakah sebuah organisasi berjalan di atas “rel” yang benar atau tidak. Hal ini dikarenakan manajemen bersifat situasional dimana penerapan prinsip-prinsip manajemen harus diterapkan secara universal dengan memperhitungkan faktor situasi, kondisi, ruang dan waktu.Manajemen juga berorientasi pada hasil optimal dari segi produk, efisiensi dan efektivitas kerja.Sehingga penyelenggaraan kegiatan operasional yang baik dan tepat hanya akan terwujud bila didukung dengan berbagai informasi yang tepat pula.

Pengawasan

Pengawasan diperlukan atas pertimbangan bahwa penyelenggaraan seluruh kegiatan operasional memungkinkan terjadi kesalahan yang berarti dapat berakibat pada tidak terwujudnya tingkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas yang diharapkan. Oleh karena itu, kegiatan pengawasan jelas memerlukan sekaligus menghasilkan informasi tentang penyelenggaraan berbagai kegiatan operasionalyang sedang terjadi.

Penilaian

Seperti halnya dalam pengawasan, informasi dalam proses penilaian juga sangat dibutuhkan. Informasi ini dapat diperoleh melalau berbagai wawancara, penyebaran kuesioner kepada pihak-pihak lain yang dianggap mengetahui pengetahuan mendalam tentang seluruh proses manajerial, dan teknik-teknik lainnya yang dipandang perlu dan tepat digunakan.

Sistem Umpan Balik

Semua informasi yang diperoleh terutama dari hasil penilaian diumpanbalikkan kepada berbagai pihak. Baik yang berkaitan dengan manajerial organisasi, maupun kepada para pemodal, pemilik saham, manajemen puncak, para pimpinan satuan usaha, dan lainnya. Hal ini penting dilakukan supaya manajerial organisasi yang bersangkutan tetap menghasilkan efektivitas, efisiensi serta produktivitas yang tinggi sehingga tujuan awal organisasi dapat terwujud secara maksimal.

Penjelasan di atas membuktikan bahwa informasi sangat dibutuhkan dalam pengembangan suatu organisasi. Untuk membangun informasi yang handal dibutuhkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang mampu menampung dan mengolah data serta menghasilkan informasi yang tepat dan akurat setiap saat. Tanpa dukungan SIM yang tangguh, maka akan sulit organisasi yang baik akan terwujud, karena SIM menolong lembaga-lembaga bidang apapun dalam mengintegrasikan data, mempercepat dan mensistematisasikan pengolahan data, meningkatkan kualitas informasi, mendorong terciptanya layanan-layanan baru, meningkatkan kontrol, meng-otomatisasi-kan sebagian pekerjaan rutin, menyederhanakan alur registrasi atau proses keuangan, dan lain sebagainya.

Tugas Konsep Sistem Informasi Manajemen

  • Tuliskan contoh aplikasi sistem informasi manajemen, tujuan dan manfaatnya, data-data yang dikelola dan informasi-informasi yang disajikan, dan contoh tampilan aplikasinya!
  • Berikan contoh tampilan dari masing-masing jenis laporan!
  • Berikan contoh tampilan dari masing-masing grafik penyajian!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *