Pengertian, Visi, Misi dan Tujuan PGRI
Pengertian PGRI
Persatuan Guru Republik Indonesia (disingkat PGRI) adalah organisasi di Indonesia yang anggotanya berprofesi sebagai guru. Organisasi ini didirikan dengan semangat perjuangan para guru pribumi pada zaman Belanda, pada tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).
PGRI memiliki afiliasi dengan ASEAN Council of Teachers. PGRI juga tergabung dalam Education International, sebuah organisasi guru dunia yang terdiri dari 172 negara.
PGRI sebagai tempat berhimpunya segenap guru dan tenaga kependidikan lainnya merupakan organisasi perjuagan, organisasi profesi, dan organisasi ketenagakerjaan yang berdasarkan Pancasial, bersifat unitaristik, independen, dan non Politik praktis, secara aktif menjaga, memelihara, mempertahankan, dan meningkatkan.
Persatuan dan kesatuan bangsa yang dijiwai semangat kekeluargaan, kesetiakwanan Sosial yang kokoh serta sejahtera lahir batin, dan kesertia kawanan organisasi baik nasional maupun internasional.
PGRI sebagai organisasi perjuangan mengemban amanat dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945 menjamin, menjaga, dan mempertahankan keutuhan Dan kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan membudayakan nilai-nilai luhu Pancasila.
Guru sebagai salah satu pilar pelaksana pembanguan pendidikan ditintut memiliki intergrasi dan kemampuan profesional yang tinggi agar mampu melaksanakan darma baktinya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. PGRI bertujuan dan berupaya membina, mempertahanan, dan meningkatkan harakat dan martabat guru melalui penigkatan kemampuan profesionalnya dan kesejahteraan guru berserta keluarganya. Atas dasar hal-hal di atas maka disusunlah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PGRI
Visi dan Misi PGRI
Dalam sebuah organisasi visi dan misi merupakan hal yang penting dalam usaha untuk menjalankan seluruh kegiatannya. Setiap organisasi memiliki visi dan misi yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh masing-masing organisasi tersebut. Visi dan misi akan menjadi landasan dasar bagi organisasi, oleh karena itu biasanya visi dan misi diciptakan saat organisasi sedang akan dibangun.

Visi PGRI adalah:
Terwujudnya organisasi mandiri dan dinamis yang dicintai anggotanya, disegani mitra, dan diakui perannya oleh masyarakat
Tujuan dibuatnya misi organiasi adalah untuk menyampaikan kepada stakeholder, baik dalam maupun luar organisasi, mengenai latar belakang berdirinya organisasi, arah serta tujuan organisasi.
Adapun misi PGRI adalah
- Mewujudkan cita-cita proklamasi
- Menyukseskan pembangunan nasional
- Memajukan pendidikan nasional
- Meningkatkan profesionalitas guru
- Meningkatkan kesejahteraan guru
Tujuan PGRI

PGRI bertujuan :
- Mewujudkan cita-cita Proklamsi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
- Berperan serta aktif mencapai tujuan nasional dalam mencerdaskan bangsa dan membentuk manusia indonesia seutuhnya,
- Berperan serta mengembangkan sistem dan pelaksanaan pendidikan nasional,
- Mempertinggi kesadaran dan sikap guru, meningkatkan mutu dan kemampuan profesi guru dan tenaga kependidikan lainnya,
Tugas dan Fungsi

PGRI mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
- Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang maha Esa
- Membela, mempertahankan, mengamankan dan mengamalkan Pancasila
- Mempertahankan dan melestari Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Meningkatkan itegrasi bangsa dan menjaga tetap terjamin serta terpeliharanya keutuhan kesatuan dan persatuan bangsa.
- Melaksanakan dan mengembangkan Saistem Pendidikan Nasional
- Membina dan bekerja sama dengan Himpunan / Ikakatan / Asosiasi profesi dan keahlian sejenis di bidang pendidikan yang secara suka rela menyatakan diri bergabung dan atau bermitra dengan PGRI
- Mempersatukan semua guru dan tenaga kependidikan di semua jenis, jenjang dan satuan pendidikan guna meningkatkan pengabdian dan peranserta dalam pembangunan Nasional.
- Mengupayakan dan mengevaluasi terlaksananya peningkatan kualifikasi akademik, sertifikasi, akreditasi, sebagai lisensi bagi pengukuhan kompetensi profesi guru
- Menegakkan dan melaksanakan Kode Etik dan ikrar Guru Indonesia serta peraturan organisasi
- Mengadakan hubugan kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan, dan organisasi yang bergerak dibidang pendidikan, dan organisasi kemasyarakatan umumnyadalam rangka peningkatan mutu pendidikan kebudayaan
- Memelihara, membina dan mengembangkan kebbudayaan nasional mememlihara kebudayaan daerah dalam rangka memperkaya kebudayaan nasional
- Menyelenggarakan dan membina anak lembaga PGRI
- Memelihara dan mempertinggi kesadaran guru akan profesinyauntuk meningkatkan mutu , keahlian, kemampuan, pengabdian, prestasi kerjasama.
- Memelihara dan meningkatkan mutu keorganisasi PGRI
Sifat dan Semangat PGRI
Sifat PGRI
PGRI adalah organisasi yang bersifat :
Unitaristik
PGRI tidak mengenal perbedaan agama, perbedaan ras, suku bangsa, pendidikan, ijazah, jenis kelamin dan sebagainya. Melihat kenyataan yang ada guru memang memiliki latar belakang yang berbeda. Mereka berbeda agama, berbeda suku bangsa. Berbeda jenis kelamin, berbeda kedudukan, berbeda tempat dan jenjang pengabdian, berbeda aspirasinya. Kebhinekaan ini merupakan potensi bangsa yang dipadukan sebagai perekat bangsa, bukan untuk perpecahan. PGRI menyadari dan ingin menyatukan semua potensi tersebut. Oleh karena itu PGRI menerapkan asas unitaristik sebagai asas perjuangannya.
Independen
PGRI merupakan organisasi yang mandiri. Tidak tergantung pada pihak manapun. Dengan prinsip saling menghargai saling menghormati, menjalin mitra kesejajaran, berdiri diatas semua golongan untuk diabdikan bagi kepentingan anggota nusa dan bangsa. Asas ini memotivasi organisasi untuk mampu berdiri di atas kaki sendiri, penuh percaya diri, bebas ketergantungan dari pihak lain. Kemandirian ini menuntut pula kokohnya rasa persatuan dan kesatuan, dedikasi yang tinggi, semangat kerja keras. Indepensi berlandaskan pada asas demokrasi keterbukaan, pengakuan dan penghormatan atas hak azasi manusia memotivasi untuk mampu berdiri diatas kaki sendiri, penuh percaya diri, bebas dan sifat ketergantungan pada siapa pun juga. Azas kemandirian ini menuntut pula kokohnya rasa persatuan dan kesatuan, penuh dedikasi semangat kerja keras, berlandaskan pada asas kebersamaan dalam mitra kesejajaran.
Non Partai Politik
Melihat pengalaman sejarah sejak organisasi PGRI berdiri segala kepentingan baik dari dalam maupun dari luar begitu kuat untuk mempengaruhi, utama kepentingan politik, baik kepentingan politik perorangan maupun kepentingan politik golongan. Pengalaman sejarah saat orde lama dan orde baru merupakan pengalaman sangat berharga dalam menentukan arah politik organisasi, pengalaman itulah membuat organisasi mengambil keputusan untuk menjadikan organisasi menjadi Non Partai Politik. PGRI sebagai organisasi tidak terikat atau mengikatkan diri pada salah satu kekuatan sosial politik yang ada. PGRI memberikan kebebasan kepada anggotanya dalam menyalurkan aspirasinya, sesuai pilihan hati nuraninya tanpa meninggalkan asa dan jatidiri PGRI.
Ketiga asas itu diterapkan PGRI semata-mata untuk menjaga keutuhan PGRI dan bahaya perpecahan yang akan merugikan PGRI, bangsa dan negara.
Semangat PGRI

PGRI memiliki dan melandasi kegiatannya pada semangat demokrasi kekeluargaan, keterbukaan dan tanggung jawab etika, moral serta hukum.
Berarti PGRI suatu organisasi bersifat keterbukaan dan tidak ada yang ditutupi baik antar pengurus maupun pengurus dengan anggotanya. Semua anggota merasa memiliki organisasi ini. Tidak harus tepacu saling berebut jadi pengurus atau peran sesuatu atau kepanitiaan. Hal ini terasa ketika mengambil suatu keputusan atas nama suatu organisasi haruslah diambil atas keputusan rapat dan dicantumkan dalam keputusan itu dan langsung menjadi dokumen yang ditetapkan bersama, dilaksanakan bersama-sama, disosialisasikan secara bersama-sama dan dikampanyekan bersama-sama dan bertanggung jawabkan bersama-sama. Jadi tidak ada keputusan atau kegiatan yang ditutup-tutupi. Dalam hal ini pengurus besar PGRI mengemukakan bahwa visi dan misi PGRI dapat terwujud dengan adanya keterbukaan atau transparasi dalam organisasi.
Arti Lambang PGRI
Berikut ini penjelasan tentang arti pada lambang PGRI:

- Bentuk: cakra/lingkaran melambangkan cita-cita luhur dan daya upaya menunaikan pengabdian terus-menerus.
- Ukuran, corak, dan warna bidang: bagian pinggir lingkaran berwarna merah melambangkan pengabdian yang dilandasi kemurnian dan keberanian bagi kepentingan rakyat. Warna putih dengan tulisan “Persatuan Guru Republik Indonesia” melambangkan pengabdian yang dilandasi kesucian dan kasih sayang. Panduan warna pinggir merah-putih melambangkan pengabdian kepada negara, bangsa, dan tanah air Indonesia.
- Suluh berdiri tegak bercorak 4 garis tegak dan datar berwarna kuning: Simbol yang melambangkan fungsi guru (pada pendidikan prasekolah, dasar, menengah, dan perguruan tinggi) dengan hakikat tugas pengabdian guru sebagai pendidik yang besar dan luhur.
- Nyala api dengan 5 sinar warna merah: Simbol yang melambangkan arti ideologi Pancasila, dan arti teknis yakni sasaran budi pekerti, cipta, rasa, karsa, dan karya generasi.
- Empat buku mengapit suluh: Posisi 2 datar dan 2 tegak (simetris) dengan warna corak putih melambangkan sumber ilmu yang menyangkut nilai-nilai moral, pengetahuan, keterampilan dan akhlak bagi tingkatan lembaga-lembaga pendidikan prasekolah, dasar, menengah, dan tinggi.
- Warna dasar tengah hijau: Simbol yang melambangkan kemakmuran generasi.
Hymne dan Mars PGRI
Hymne Dirgahayu PGRI
Ciptaan: Deni Setia

Bagai secercah cahya
Bagai sebutir embun
Di kala alam gelap bumi gersang
Pewujud mimbar cendekia
pembukti karya mulia
Bagi bangsa Negara
Indonesia bahagia
Oh… Tuhan berkatilah dia
Oh… Tuhan lindungilah dia
Dirgahayu PGRI
Dirgahayulah dikau
Dirgahayu slamanya
Mars PGRI
MARS PGRI
Cipt: P. Endropranoto

PGRI abadi
Tetap mempersatukan diri
Dengan nama nan sentosa
Lahir negara kita
PGRI abadi
Bernaung di bawah sang panji
Sinar surya nan merata
Anggotanya bersama
Wahai kaum guru semua
Bangunkan rakyat dari g’lita
Kitalah penyuluh bangsa
Pembimbing melangkah ke muka
Insyaflah kan kewajiban kita
Mendidik mengajar pra putra
Kitalah pembangun jiwa
Pencipta kekuatan negara
File Presentasi:
Menurut saya pendidikan di indonesia perlu ditingkatkan dan fasilitas perlu di tingkatkan lagi untuk pembelajaran, serta peningkatan tenaga pendidik, perlu disesuaikan dengan apa yang mereka berikan (gaji honor) terhadap peserta didik. Karena dijaman seperti ini semakin maju perekonomian suatu bangsa seharusnya disesuaikan dengan fasilitas dan honor yang sesuai dengan kebutuhan
Terima kasih bapak atas ilmu KePGRIan ini , menambah wawasan terkait Ke-PGRI-an kepada kami.
TErimakasih kunjungannya
Terima kasih Bapak sharingnya. Barakallah
Salam sehat sukses bapak Fairuz sekeluarga, sukses studi, sukses kerja lancar rejeki. Aamiin.