Tujuan Materi Model Basis Data Relasional
Setelah mendalami materi ini anda diharapkan akan mampu:
- Memahami pengertian model basis data relasional
- Memahami kelebihan dan kekurangan model basis data
- Mampu membandingkan berbagai model basis data
- Menerapkan prinsip-prinsip model basis data relasional
Materi ini dapat Juga melalu chanel Youtube:
Model Basis Data
Model Basis Data adalah model yang digunakan dalam menjelaskan / menspesifikasikan bagaimana struktur basis data dan penggunaanya. Menurut Powel Ada beberapa model basis data yang dikenal, seperti terlihat pada gambar berikut ini:

Model basis data (Powell, 2006)
Model Flat FIle
Penggunaan flat dile sebagai tempat menyimpan basis data sebenarnya tidak mengikuti pola atau model apapun. Artinya data hanya disimpan dalam bentuk mendatar (flat) tanpa ada aturan-aturan tertentu.

Contoh Flat File
Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd pada sistem operasi Unix dan Unix-like. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang.
Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang.
Model Hirarki

Model Hirarki
Model hirarki adalah model basis data yang menggunakan struktur seperti pohon. Model ini menggunakan pendekatan orang tua-anak. Artinya table pada anak tergantung sepenuhnya pada table orang tua. Pada Gambar terlihat bagaimana struktur basis data suatu perusahaan. Employee sangat tergantung pada Manager, dan Manager tergantung pada Departement, dan seterusnya. Employee adalah table anak bagi Manager, sedangkan Manager adalah tabel orang tua bagi Employee dan Project. Sedangkan Manager adalah tabel anak bagi Department, sedangkan Department adalah tabel orang tua bagi Manager. Untuk mengakses data pada Employee kita harus lebih dulu mengakses secara berturut-turut tabel Company → Department → Manager → Employee.
Model Jaringan

Model Jaringan
Model jaringan merupakan model basis data yang diyakini sebagai cara fleksibel mewakili objek dan hubungan mereka. Model ini memiliki fitur istimewa yang pada skema, diperlihatkan sebagai grafik dengan tipe obyek ialah node, tipe hubungannya ialah kurva, yang tidak terbatas dengan menjadi hierarki atau berkisi. Model Jaringan merupakan pengembangan dari Mode Hirarki. Pada model ini diberikan perluasan, yaitu tabel anak boleh memiliki lebih dari satu tabel orang tua sehingga akan membentuk sebuah jaringan. Penemu asli dari Network Model ialah Charles Bachman, dan dikembangkan menjadi spesifikasi standar pada 1969 di Konsorsium CODASYL
Model Relasional

Model Basis Data Relasional
Model Relsional merupakan perbaikan dari Model hirarki dan model jaringan dengan memperbolehkan setiap tabel berhubungan apabila diperlukan tanpa harus melewati tabel orang tuanya.
Model basis data relasional untuk pertama sekali dirumuskan dan dikemukakan oleh Edgar F. Codd pada tahun 1969.
Pada model data relasional, seluruh data diwakili dalam bentuk tuple, digabungkan dalam relasi-relasi. Basis data yang diorganisasikan dalam hal model relasi merupakan basis data relasi.
Model Obyek
Model Obyek merupakan model basis data berstruktur tiga dimensi. Model ini membolehkan pengguna untuk mengambil / melihat data dari sisi manapun. Pendekatan yang dilakukan diilhami oleh pendekatan berorientasi obyek. Secara konsep obyek model sangat baik namun dalam penerapannya, kinerjanya sangat rendah.

Model Obyek
Model Obyek-Relasional
Model ini merupakan gabungan dari Model Relasional dan Model Obyek.
Tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki kinerja pada Model Obyek.
Pengertian Model Basis Data Relasional
Model basis data relasional adalah suatu model basis data yang menggunakan tabel dua dimensi, yang terdiri atas baris dan kolom untuk menggambarkan sebuah file data.
Model ini menunjukkan cara mengelola/mengorganisasikan data secara fisik dalam memori sekunder, yang akan berdampak pula pada bagaimana kita mengelompokkan data dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam sistem yang dibuat.
Perkembangan Model Basis Data Relasional
Terdapat beberapa percobaan untuk menghasilkan implementasi sempurna dari model basis data relasional yang secara orisinil didefinisikan oleh Edgar F.Codd dan dijelaskan oleh Christopher J. Date, Hugh Darwen dan lainnya, namun tidak ada satupun yang secara populer sukses.
Pengembangan terbaru dari model tipe Objek-Relasi, yang berdasarkan asumsi bahwa setiap fakta dapat diekspresikan dalam bentuk satu atau lebih hubungan biner. Model ini digunakan pada Object Role Modeling (ORM), RDF/Notation 3 (N3).
Perbedaan Relasional dan Non Relasional
Model relasi merupakan model basis data pertama yang menjelaskan istilah matematika secara formal. Walaupun basis data hierarki dan jaringan hadir sebelum basis data relasional, namun spesifikasi mereka masih secara keseluruhan informal. Setelah model relasional diperkenalkan, banyak upaya untuk membandingkan dan membedakan model berbeda ini, dan munculnya deskripsi teliti dari model-model sebelumnya. Walaupun prosedur alami dari manipulasi data antar muka untuk basis data jaringan dan hierarki terbatas dengan skope formalisasinya.
Kelebihan Model Basis Data Relasional
Model data relasional lebih mudah dimengerti oleh semua kalangan, termasuk dar kalangan non-programmer karena bentuk yang simpel dan penjabaran hubungan antar data yang mengambil konsep relasi dalam matematika. Dengan bentuk yang mudah dipahami, programmer dapat dengan mudah melakukan berbagai operasi data misalnya query, update, edit, ataupun delete.
Istilah-istilah dalam Model Basis Data Relasional
Beberapa istilah-istilah model Basis data relasional
- Relasi, yaitu sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris.
- Atribut, yaitu kolom pada sebuah relasi.
- Tupel, yaitu baris pada sebuah relasi.
- Domain, yaitu kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
- Derajat, yaitu jumlah atribut dalam sebuah relasi (jumlah field)
- Cardinality, yaitu jumlah tupel dalam sebuah relasi (jumlah record)

Istilah Model Data Relasional
Relational Key
Dalam sebuah basis data, untuk mencari satu data dari keseluruhan data secara umum, dibutuhkan kunci untuk mempermudah pencarian dan mempersingkat waktu yang digunakan untuk melakukan tanpa harus melakukan penelusuran terhadap seluruh data. Kunci-kunci relasional dalam basis data, terutama dalam model data relasional adalah sebagai berikut.

Relational Key
- Super key, Satu/kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di dalam relasi (satu atau lebih field yang dapat dipilih untuk membedakan antara 1 record dengan record lainnya).
- Candidate key, Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik (super key dengan jumlah field yang paling sedikit)
- Primary key, Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel secara unik dalam relasi
- Alternate key, Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key
- Foreign key, Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa
Relational Integrity Rules
Dalam data relasional, satu data berhubungan dengan data lain atau dikatakan memiliki relasi. Hubungan antar satu data dengan data lain dalam relasi memiliki peraturan sesuai aturan database. Berikut adalah aturan-aturan dalam relational integrity rules:
- Null, Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut
- Entity Integrity, Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.
- Referential Integrity, Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada domain yang bersangkutan
Bahasa pada Model Data Relasional
Model data relasional menggunakan bahasa qury, yaitu pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Query terbagi dua, yaitu:
Bahasa Query Formal
Yaitu bahasa Query yang diterjemahkan menggunakan bahasa atau simbol-simbol matematis. Bahasa Qery Formal terbagi menjadi dua juga, yaitu:
- Prosedural, yaitu bahasa query di mana pemakai harus memberi spesifikasi data yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya, misalnya aljabar relasional.
- Non Prosedural, yaitu bahasa query dimana pemakai menjelaskan tupel yang diinginkan dengan menspesifikasikan predikat tupel yang diinginkan, misalnya kalkulus relasional. Kalkulus relasional terbagi dua, yaitu Kalkulus Relasional Tupel dan Kalkulus Relasional Domain.
Bahasa Query Komersial
Bahasa Query Komersial adalah bahasa query yang dirancang oleh programmer sendiri sebagai suatu aplikasi yang user friendly agar lebih mudah digunakan. Contoh dari bahasa query ini antara lain: QUEL, QBE (Keduanya berbasis bahasa kalkulus relasional), lalu SQL yang menjadi bahasa pemrograman dari aplikasi database MySQL, yang berbasis bahasa kalkulus relasional dan aljabar relasional.
Unduh Presentasi:
SBD 03 – Model Data Relasional
Oleh: Muhammad Fairuzabadi
email: fairuz@upy.ac.id
Bang kalo bole tau, mengapa di relasi tabel itu ada dua & tiga primary key dalan satu tabel? Saya bingun bagaimana penjelasannya. Biasanya relasi tabel gitu mereka yang mengunakan metode AHP, SAW, TOPSIS dalan tugas kuliah atau tugas akhir.
Primary Key hanya ada boleh ada satu dalam tabel. Mungkin yang dimaksud Primary Key Composite, yang merupakan gabungan beberapa kolom.
Bang gambarnya gak keliatan, webnya tolong rapihkan
Siap